Jumat, 23 November 2012

PKM-M

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM Pemberdayaan Sanggar Seni Tari Tradisional Dayak Rara Bakati Sebagai Media Sosialisasi Tarian Daerah Bagi Wisatawan Di Kawasan Desa Sahan Kalimantan Barat Bidang Kegiatan: PKM-M Diusulkan Oleh: Lazarus (2111000220077) / 2011 Novianus Yance (201000430045) / 2010 Rumadi(2111000210136) / 2011 Selvi Yuliansyah(2121000220214) / 2012 IKIP BUDI UTOMO MALANG 2012 HALAMAN PENGESAHAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA 1. Judul kegiatan: Pemberdayaan Sanggar Seni Tari Tradisional Dayak Rara Bakati Sebagai Media SosialisasiTarian Daerah Bagi Wisatawan Di Kawasan Desa Sahan Kalimantan Barat 2. Bidang Kegiatan: () PKM-P ( )PKM-M(X) PKM-KC ( ) PKM-K ( ) PKM-T 3. Ketua Pelaksana Kegiatan a. Nama Lengkap : Lazarus b. NPM : 21110002 20077 c. Jurusan : Pendidikan Biologi d. Universitas/Perguruan : Ikip Budi Utomo Malang e. Alamat Rumah : Jl.KH. Hasyim Ashari Gg.4 No.1337,Malang f. No. Telp/Hp : 089691926713 g. Email : lazarus_st@yahoo.com 4. Anggota Pelaksana Kegiatan/ Penulis : 4 Orang 5. Dosen Pendamping a. Nama Lengkap dan Gelar : Riyanto, S.Pd., M.Pd b. NIDN : 0702048301 c. Jurusan/Fakultas : Pendidikan Biologi/MIPA d. Alamatrumahdan No. Tel / HP : JalanJombang No 76 e. Alamat Email : ryn_kebo@yahoo.com 6. Biaya Kegiatan Total a. Dikti : Rp 12.500.000,00 b. Sumber Lain : Rp - 7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 bulan Menyetujui Malang, 10 November 2012 Dekan FPIEK Ketua Pelaksana Kegiatan (Drs. Sulikan, MS) (Lazarus) NY: 48.07.87.06 NIM. 2111000220070 Rektor Dosen Pendamping ( Drs. H. Nurcholis Sunuyeko, M.Si) (Riyanto, S.Pd., M.Pd) NIP. 196112221989031002 NIDN. 0702048301 A. LATAR BELAKANG Kebudayaan memiliki sifat dinamis, hal ini menuntut masyarakat pemilik kebudayaan tersebut untuk bertindak selektif dan proaktif dalam menyikapi perkembangan kebudayaannya. Keragaman ekspresi budaya yang dimiliki oleh Propinsi Kalimantan Barat khususnya Kabupaten Bengkayang merupakan potensi pariwisata yang dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pendapatan pemerintah daerah melalui kegiatan kepariwisataan yang dikenal dengan nama wisata budaya. Dalam kerangka pengembangannya, kebudayaan dan pariwisata dilihat sebagai dua sisi dari satu mata uang yang satu sama lain saling mendukung dan mendorong pengembangan. Pemanfaatan unsur-unsur kesenian dan kebudayaan serta unsur-unsur alami untuk pariwisata harus dilakukan secara bertanggungjawab. Bupati Bengkayang Suryadman Gidot,S.Pd pada kesempatan ini menyambut baik kegiatan ini karena Bengkayang melalui Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga menggugah dan memberikan seluas-luasnya kepada seluruh masyarakat untuk menggali potensi budaya-budaya yang ada disetiap Kecamatan, sehingga dapat mengembangkan , meningkatkan dan mendorong budaya kita yang perlu dilestarikan sebagai salah satu bagian dari budaya Indonesia yang memiliki nilai jual yang tinggi baik tingkat Nasional bahkan tidak menutup kemungkinan di tingkat Internasional. Bupati juga menginformasikan bahwa ini merupakan kegiatan untuk dapat meningkatkan nilai historis seni dan budaya di Kab.Bengkayang, memperkokoh Persatuan dan Kesatuan dalam keberagaman budaya di Kab. Bengkayang, sebagai salah satu upaya pelestarian adat budaya tradisional di Kab.Bengkayang dan meningkatkan daya tarik wisata dalam rangka peningkatan Pendapatan Asli Daerah Kab.Bengkayang. Kabupaten Bengkayang menjadi salah satu pilihan kota tujuan wisata di Kalimantan Barat. Ada banyak keunikan dan keindahan panorama alam bengkayang membuat semua orang ingin sekali melihat dan merasakan suasana kota bengkayang. Bengkayang pada masa kini merupakan tempat tradisi dan dinamika modern berjalan berdampingan. Di bengkayang ada rumah betang dengan beberapa abdi dalem yang setia menjalankan tradisi, Sebagian masyarakat hidup dalam budaya agraris yang kental, namun juga ada kaum mahasiswa dengan gaya hidup pop. Di Bengkayang memiliki masyarakat agraris yang tradisional. Bengkayang memiliki pantai-pantai alami dan Gunung bawang ,air terjun yang menyimpan cerita tentang betapa dahsyatnya kekuatan alam. Kombinasi yang unik antara tarian-tarian adat, sejarah, tradisi, budaya, dan kekuatan alam menjadikan Bengkayang sangat layak untuk dikunjungi. Terdapat juga tari-tarian yang tidak kalah menariknya. Tetapi sayangnya, tidak semua tarian asli bengkayang dapat diketahui dan dipertontonkan kepada para wisatawan yang datang dibengkayang. Ada beberapa tari yang sangat unik dan menyimpan arti yang mendalam tetapi belum diperlihatkan dimuka umum padahal tarian tersebut dapat menarik wisatawan untuk melirik bengkayang lebih dalam lagi sebagai kota budaya yang eksis melestarikan tarian daerah.Begitu banyaknya tempat wisata serta budaya dayak bengkayang yang menarik sehingga perhatian pemerintah terhadap keberadaan tari kurang dipedulikan. Wisata di Bengkayang identik dengan tempat wisata, padahal wisata menikmati tarian juga tak kalah menariknya. Sehingga berdampak pada fakumnya Sanggar Tari. Tidak pedulinya pemerintah kepada Sanggar Tari adalah sebuah ironi tersendiri karena dalam praktiknya secara tidak langsung, Sanggar Tari memiliki tugas penting yakni mengharumkan Bengkayang dengan tarian yang berkualitas. Ketika anak-anak tersita waktunya dengan menonton televisi atau bermain internet, Sanggar Tari makin jarang diminati. Berbagai upaya dilakukan beberapa institusi yang peduli dengan tarian dayak bengkayang. Sanggar yang berdiri tahun 2010 ini berusaha untuk menghimpun tenaga guna menumbuhkan kembali kebangkitan seni tari di Desa Sahan khususnya. Tahun 2012 sanggar yang bernama Saludang Mayang ini sempat di undang di Ibu Kota Jakarta untuk menampilkan kreasi tarian adat dayak kabupaten bengkayang. Dengan adanya program yang memberdayakan kembali Sanggar Seni Tari “Saludang Mayang” dalam mempromosikan tari tradisional dari Desa Sahan bengkayang. Diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan di Bengkayang serta para wisatawan asing maupun lokal dapat menikmati semua wisata Bengkayang dari semua aspek baik tempat wisata, budaya termasuk wisata menikmati pertunjukkan tari tradisional Desa Sahan yang memang tari tersebut patut dinikmati. Program inipun bertujuan untuk menghilangkan kekhawatiran pengklaiman budaya asli Indonesia yang dalam hal ini adalah tari tradisional adat dayak Desa Sahan bengkayang karena tidak pernah dipublikasikan lagi ke masyarakat dunia B. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan Latar Belakang di atas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut : 1. Bagaimana memberdayakan Sanggar Seni Tari “Saludang Mayang” Desa Sahan dalam mempromosikan tari tradisional Dayak Rara Bakati sebagai media sosialisasi tarian daerah bagi wisatawan di kawasan Desa Sahan Kalimantan Barat? 2. Bagaimana proses memberdayakan Sanggar Seni Tari “Saludang Mayang” Desa Sahan dalam mempromosikan tari tradisional Dayak Rara Bakati sebagai media sosialisasi tarian daerah bagi wisatawan di kawasan Desa Sahan Kalimantan Barat? C. TUJUAN Pelaksanaan program ini bertujuan untuk: 1. Mengetahui bagaimana cara memberdayakan Sanggar Seni Tari “Saludang Mayang” Desa Sahan dalam mempromosikan tari tradisional Dayak Rara Bakati sebagai media sosialisasi tarian daerah bagi wisatawan di kawasan Desa Sahan Kabupaten Bengkayang. 2. Mengetahui bagaimana proses memberdayakan Sanggar Seni Tari “Saludang Mayang” Desa Sahan dalam mempromosikan tari tradisional Dayak Rara Bakati sebagai media sosialisasi tarian daerah bagi wisatawan di kawasan Desa Sahan Kalimantan Barat. D. LUARAN YANG DIHARAPKAN Melalui Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKMM) ini, diharapkan Sanggar Tari “Saludang Mayang” yang pernah di Undang di Ibu kota Jakarta dapat eksis kembali dengan menampilkan jenis tarian tradisional Dayak Rara Bakati yang lebih menarik dan lebih berkreativitas menciptakan gerakan yang penuh makna. Selain itu diharapkan Program ini dapat mempromosikan tarian Tradisional di daerah Bengkayang yang belum pernah dipublikasikan sehingga dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di Kabupaten Bengkayang baik wisatawan asing maupun lokal. Sebab dikhawatirkan jika salah satu budaya Indonesia yang dalam hal ini adalah tari tradisional Bengkayang tidak dilestarikan atau dipublikasikan maka akan mudah diklaim oleh bangsa lain. E. KEGUNAAN PROGRAM PENELITIAN 1. Sebagai media sosialisasi tarian daerah bagi wisatawan di kawasan Desa Sahan Kalimantan Barat. 2. Untuk menghilangkan kekhawatiran pengklaiman budaya asli Indonesia yang dalam hal ini adalah tari tradisional adat dayak Desa Sahan bengkayang karena tidak pernah dipublikasikan lagi ke masyarakat dunia. 3. Menambah dan menyalurkan kreativitas pengetahuan tentang seni Tari. F. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN Adapun yang menjadi sasaran dalam program pengabdian masyarakat ini adalah Sanggar Seni Tari Saludang Mayang. Sanggar Seni Tari Saludang Mayang merupakan Sanggar Tari yang dikelola oleh Masyarakat Desa Sahan, bekerjasama dengan para Pegawai kantor Dinas Parawisata kabupaten Bengkayang,Pemuka Adat,para siswi SD,SMP,dan SMA yang berprestasi dalam bidang seni tari. Bermacam-macam materi tari yang diberikan kepada anak didik seperti tari Lenggang, dan Tari kreasi baru. Anak didik dari Sanggar Tari ini meliputi siswa Sekolah Dasar (SD), SMP, SMA, Mahasiswa dan Umum. Adapun yang menjadi sasaran dalam program pengabdian masyarakat ini adalah siswa SMP dan SMA. Materi tari diberikan rutin setiap malam minggu jam 19.00-22.00 WIB, bertempat di rumah kepala desa sahan ,Bapak Kornelius Tanduk. Pemberian materi tari kepada anak tidak semata-mata untuk terampil berolah seni namun lebih untuk membentuk sikap, perilaku dan budi pekerti luhur sesuai budaya Indonesia. Sanggar Seni Tari Saludang Mayang memiliki tujuan menjadi wadah untuk mengembangkan kreativitas berolah seni bagi setiap induvidu atau peserta,khususnya generasi muda agar dalam memandang masa depan berbekal filter yang tangguh dalam menghadapi tantangan global. Sanggaryang berdiri tahun 2010 ini berusaha untuk menghimpun tenaga guna menumbuhkan kembali kebangkitan seni tari di Desa Sahan khususnya. Dalam program pengabdian masyarakat, kami mengajak kerjasama sebuah Sanggar Tari “Saludang Mayang” Desa sahan, yang selama ini masih minim sosialisasi. Dalam program pengabdian masyarakat ini juga melakukan kerjasama dengan Dinas pariwisata Bengkayang. Program ini akan direalisasikan dengan tujuan menarik wisatawan baik wisatawan asing maupun lokal. Adapun yang menjadi daerah sasaran dalam program promosi tari tradisional ini adalah daerah wisata di kawasan Desa sahan melayang. Adapun alasan yang menjadikan kawasan Desa Sahan sebagai sasaran lokasi yang dipilih karena adanya beberapa faktor pendorong yaitu kawasan Sahan merupakan wilayah pariwisata yang ramai di melayang Panjak, yang selalu dikunjungi oleh wisatawan lokal. Desa sahan merupakan kawasan strategis dalam menampilkan sosialisasi dan promosi Sanggar Tari “Saludang Mayang” dalam menarikan Tari tradisional dayak Rara Bakati. Harapannya dengan pemilihan lokasi ini maka promosi dapat berjalan lancar dan maksimal. Program ini bertujuan untuk mengenalkan tari tradisional Bengkayang kepada wisatawan lokal maupun domestik. Harapannya dengan adanya PKMM ini akan semakin banyak lagi generasi muda yang sadar akan budayanya dan berperan serta dalam melestarikan dan mengembangkan budayanya sendiri dengan terlibat aktif dalam upaya penjagaan budaya Nusantara khususnya desa sahan yakni tarian Tradisional Dayak Rara Bakati. Selain itu, memberdayakan kembali potensi Indonesia yang fakum menjadikan program ini menjadi sebuah misi yang sangat penting dalam melestarikan budaya Bangsa. Dengan program ini diharapkan para wisatawan tertarik dan senang berkunjung di Indonesia. Sehingga pada akhirnya, ikut berkontribusi dalam meningkatkan devisa negara dari sektor pariwisata. G.METODE PELAKSANAAN Metode pelaksanaan pada program pengabdian masyarakat ini yaitu dengan metode transfer ilmu dari mahasiswa kepada pihak yang di suluh,yaitu: 1. Mengajukan surat Izin dan permohonan kerjasama dengan Dinas Pariwisata Bengkayang . Hal ini dilakukan supaya realisasi dari program ini mendapatkan dukungan penuh dari Dinas pariwisata Bengkayang dan mendapatkan izin untuk program pemberdayaan Sanggar Tari “Saludang Mayang” Desa Sahan dalam mempromosikan tari tradisional Dayak Rara Bakati guna menarik wisatawan di kawasan Desa Sahan. Mengajukan surat izin dan permohonan kerjasama dengan Dinas Pariwisata Bengkayang dimaksudkan untuk meminjam lokasi kawasan Melayang Panjak untuk kelancaran program tersebut. 2. Permohonan Kerjasama dengan Sanggar Tari Saludang Mayang Desa Sahan. Pada tahap ini mengajak kerjasama Sanggar Tari Saludang Mayang untuk menjadi mitra sekaligus pelaksana program ini. Sanggar Tari Saludang Mayang adalah salah satu sanggar dibawah naungan Dinas Pariwisata yang memiliki potensi yang unggul tetapi sosialisasi adanya Sanggar Tari tersebut masih kurang serta masih membutuhkan kerjasama dengan pihak lain baik pemerintah maupun individu lainnya. Pengadaan kerjasama dengan pihak Sanggar Tari Saludang Mayang dimaksudkan untuk mempermudah komunikasi dua arah antara pihak peneliti serta pihak Sanggar Tari Saludang Mayang. 3. Sosialisasi Progam Bentuk sosialisasi progam ini dapat dilakukan melalui beberapa cara yaitu sosialisasi melalui media cetak dan elektronik. Media cetak dilakukan dengan dimuat dalam surat kabar, menyebar liflet disepanjang Desa Sahan, dan pamphlet di lingkungan sekolah, umum. Selain itu kerjasama dengan dinas pariwisata bengkayang untuk dimuat dalam website Dinas pariwisata. Sosialisasipun sebagai wujud promosi dapat dilakukan dengan mempublikasikannya melalui media cetak lainnya.Sosialisasi tersebut bertujuan untuk mengajak generasi muda dalam keikutsertaannya berperan aktif dalam menjaga kebudayaan Indonesia khususnya tari tradisional daerah Bengkayang. Selain itu, mempromosikan adanya program pemberdayaan Sanggar Tari“Saludang Mayang” Desa Sahan dalam mempromosikan tari tradisional Dayak Rara Bakati Bengkayang guna menarik wisatawan di kawasan Desa Sahan Bengkayang. 4. Performance (Pertunjukkan) Performance (pertunjukkan) akan dilakukan setiap hari Sabtu selama 8 kali dimulai bulan Maret-Mei. Pertunjukkan akan dilakukan di kawasan Desa Sahan yaitu di depan halaman rumah Kepala Desa Sahan. Pada saat pertunjukkan tersebut akan ditampilkan tari tradisional oleh Sanggar Tari Saludang Mayang dan disetiap akhir pertunjukkan akan dibagikan angket dan wawancara langsung kepada para wisatawan asing maupun lokal yang menyaksikan pertunjukkan tersebut untuk menanyakan komentar dan kritik serta saran dalam pertunjukkan tersebut. 5. Evaluasi Pelaksanaan Program Pada sesi ini dilakukan diskusi antara pelaksana program, anggota Sanggar Tari dan dinas pariwisata Bengkayang mengenai permasalahan-permasalahan yang dijumpai di lapangan saat pagelaran seni tari tradisional dayak rara bakati yang dilaksanakan di tempat-tempat pariwisata di Bengkayang seperti Kawasan Desa Sahan. Setelah itu, untuk mengetahui keberhasilan pelaksanaan kegiatan ini, dilakukan evaluasi di akhir pelaksanaan kegiatan, yaitu berupa mengambil kesimpulan dari angket tentang kegiatan pergelaran seni tari tradisional Dayak Rara Bakati Bengkayang disetiap akhir pergelaran, lalu dibagikan angket pada setiap pengunjung tempat wisata yang menjadi sasaran yang dalam hal ini adalah wisatawa asing maupun lokal, lembar wawancara kegiatan, dan lembar observasi kegiatan. Angket dan lembar observasi menjadi tolak ukur untuk mengetahui manfaat dan kekurangan penyelenggaraan kegiatan, dan sejauh mana tanggapan dan respon para wisatawan terhadap kegiatan pertunjukkan seni tari yang telah dilaksanakan dan dipertunjukkan. Selain penyebaran angket, akan dilakukan sosialisasi berupa blangko penawaran keikutsertaan menjadi anggota baru Sanggar Tari Saludang Mayang. Dari tahap-tahap yang dilakukan dalam pelaksanaan program pemberdayaan Sanggar Tari“Saludang Mayang” Desa Sahan dalam mempromosikan tari tradisional Bengkayang guna menarik wisatawan di kawasan Desa Sahan dapat dirumuskan dalam digram alir berikut: Adapun tahapan pelaksanaan program yaitu sebagai berikut : Gambar 1. Diagram Alir Tahapan Pelaksanaan Program H.JADWAL KEGIATAN PROGRAM Jenis Kegiatan Bulan-ke 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Persiapan Pelaksanaan Kegiatan Evaluasi Pembuatan Laporan Persiapan Pembuata Laporan Evaluasi Pelaksanaan kegiatan I.RANCANGAN BIAYA Tabel 2. Rancangan Biaya Persiapan Awal No . Keterangan spesifikasi Jumlah Biaya 1. Pembuatan proposal Isi tinta Black & color,foto copy,jilid Tinta black 20 ml, tinta color 10 ml, foto copy 15x, jilid 15x Rp 300.000,00 2. Observasi Awal Pencarian bahan Transportasi, dan Survey Rp 1000.000,00 Total I Rp 1.300.000,00 Pengadaan alat dan bahan 1. Kenben Buah 6@Rp 30.000 Rp 180.000 2. Kembang pentul Paket 2@Rp 125.000 Rp 250.000 3. Konde Buah 6@Rp 50.000 Rp 300.000 4. Asesoris konde Buah 6@Rp 15.000 Rp 90.000 5. Jarik Buah 6@Rp 50.000 Rp 300.000 6. Lipstick Buah 2@Rp 45.000 Rp.90.000 7. Bedak Buah 2@Rp 150.000 Rp 300.000 8. Eyes shadow Buah 1@Rp 150.000 Rp 150.000 9. mascara Buah 2@Rp 42.500 Rp 85.000 10. Pelembab Buah 2@Rp 89.000 Rp 178.000 11. Alas bedak Buah 2@Rp 149.000 Rp 298.000 12. Pensil alis Buah 2@Rp 53.000 Rp 106.000 13. Bulu mata Kotak 1@Rp 250.000 Rp 250.000 14. Anting Paket 6@Rp 50.000 Rp 300.000 15. Gelang imitasi Buah 6@Rp 20.000 Rp 120.000 16. Kalung imitasi Buah 6@Rp 20.000 Rp 120.000 17. Stagen Buah 6@Rp 20.000 Rp 120.000 18. selendang Buah 6@Rp 35.000 Rp 210.000 Total II Rp 3.625.000,00 Pelaksanaan Program 1. Konsumsi Orang 4 Rp 500.000 2. Transportasi Orang 4 Rp 3.000.000 3. Dokumentasi (video dan foto) Rp 300.000 4. Komunikasi Orang 4 Rp 300.000 5. Perizinan tempat Rp.150.000/bulan 3 Rp 900.000 Total III Rp 5.000.000 Kegiatan akhir 1. Evaluasi Rp 300.000 2. Spanduk Rp 400.000 3. Catalog Rp 100.000 4. Poster Rp 10.000/lembar 25 Rp 500.000 5. Banner Buah 2 Rp 300.000 6. Kartu nama 1 pack Rp 75.000 7. Website Rp 400.000 8. Pembuatan laporan Isi tinta Black & color, foto copy, jilid, dokumentasi 6 buah Rp 500.000 Total IV Rp 2.575.000 Total keseluruhan Rp 12.500.000 Terbilang Dua belas juta lima ratus ribu rupiah LAMPIRAN Biodata Ketua dan Anggota Kelompok 1. Biodata Ketua Kelompok Identitas Pribadi Nama : Lazarus NIM : 2111000220077 Fakultas/Jurusan : FPIEK/Pendidikan Biologi Email : lazarus_st@yahoo.com Waktu Kegiatan PKM : 10 Jam/minggu Pendidikan Formal SD Negeri 03 Melayang,Kalimantan Barat SMP Negeri 3 Seluas,Kalimantan Barat SMA Negeri 2 Bengkayang,Kalimantan Barat S1 Jurusan Pendidikan Biologi, IKIP Budi Utomo, Malang 2. Biodata Anggota Kelompok 1 Identitas Pribadi Nama : Novianus Yance NIM : 201000430045 Fakultas/Jurusan :FPISH/Pendidikan Sejarah sosiologi Email : yan_succes@yahoo.co.id Waktu Kegiatan PKM : 10 Jam/minggu Pendidikan Formal SDN 25 Menjalin,Kalimantan Barat SMPN 01 Menjalin,Kalimantan Barat SMKN 01 Menjalin,Kalimantan Barat S1 Jurusan Pendidikan Sejarah Sosiologi, IKIP Budi Utomo, Malang 3. Biodata Anggota Kelompok 2 Identitas Pribadi Nama : Rumadi NIM : 2111000210136 Fakultas/Jurusan : FPIEK/Pendidikan Matematika Email : Rumadimadi55@yahoo.com Waktu Kegiatan PKM : 10 Jam/minggu Pendidikan Formal SDN 13 Sange Tebat,Kalimantan Barat SMPN 3 Teluk Keramat,Kalimantan Barat SMAN 2 Teluk Keramat,Kalimantan Barat S1 Jurusan Pendidikan Matematika,IKIP Budi Utomo, Malang 4. Biodata Anggota Kelompok 3 Identitas Pribadi Nama : Selvi Yuliansyah NIM : 2121000220214 Fakultas/Jurusan : FPIEK/Pendidikan Biologi Email : selvitaselvi@ymail.com Waktu Kegiatan PKM : 10 Jam/minggu Pendidikan Formal SDN 15 Semawing,Kalimantan Barat SMPN 2 Sanggau Ledo,Kalimantan Barat SMA Santo Fransiskus Asisi Bengkayang,Kalimantan Barat S1 Jurusan Pendidikan Biologi,IKIP Budi Utomo,Malang 5. Biodata Dosen Pembimbing 1. Nama Lengkap dan Gelar : Riyanto, S.Pd.,M.Pd. 2. Golongan Pangkat dan NIP : 0702048301 3. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli 4. Jabatan Struktural : - 5. Fakultas / Program studi : FPIEK / Pendidikan Biologi 6. Perguruan Tinggi : IKIP Budi Utomo Malang 7. Bidang Keahlian : Pendidikan Biologi 8. Waktu untuk Kegiatan PKM : 5 jam/Minggu Malang, 10 november 2012 Riyanto,Spd,Mpd SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN BEKERJASAMA Yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Kornelius Tanduk Umur : 43 Tahun Jabatan : Ketua Nama perusahaan/Industri sanggar: Sanggar Saludang Mayang Alamat : Desa Sahan,Melayang Panjak ,kalimantan Barat No. Telp/HP : 082153420022 Selanjutnya dalam surat pernyataan ini disebut sebagai pihak pertama. Nama : Lazarus NIM : 2111000220077 Fakultas : FPIEK Jurusan : Pendidikan Biologi Alamat : Jl.KH. Hasyim Ashari Gg.4 No.1337,Malang No. Telp/HP : 089691926713 Selanjutnya dalam surat pernyataan ini disebut sebagai pihak kedua. Pihak pertama menyatakan bersedia kerjasama dengan pihak kedua dalam kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Pengabdian kepada Masyarakat (PKMM) dengan judul “Pemberdayaan Sanggar Seni Tari Tradisional Dayak Rara Bakati Sebagai Media Sosialisasi Tarian Daerah Bagi Wisatawan Di Kawasan Desa Sahan Kalimantan Barat” yang dilaksanakan oleh mahasiswa IKIP Budi Utomo Malang serta bersedia memanfaatkan/menggunakan produk yang dihasilkan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Malang, 05 November 2012 Ketua Pelaksana PKM, Pimpinan Industri, Gambar Lokasi Pihak Yang Akan Disuluh Jalan MT Haryono Jalan sujah POLINDES MELAYANG Rumah KADES DESA SAHAN sujah Jalan sentigang Jalan melayang lama TOURISM EXCLUSIVE PROFILE PARIWISATA KAB. BENGKAYANG WEST BORNEO Gambar 1.tarian adat nyobeng Gambar 2.Tarian acara naik dango

Minggu, 21 Oktober 2012

Senin, 15 Oktober 2012

STRUKTUR SEL

WEDNESDAY, oktober 15, 2012 BIOLOGI SEL (STRUKTUR DAN FUNGSI SEL) Follow @caklazarus Biologi sel adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang sel. Sel sendiri adalah kesatuan structural dan fungsional makhluk hidup Teori-teori tentang sel - Robert Hooke (Inggris, 1665) meneliti sayatan gabus di bawah mikroskop. Hasil pengamatannya ditemukan rongga-rongga yang disebut sel (cellula) - Hanstein (1880) menyatakan bahwa sel tidak hanya berarti cytos (tempat yang berongga), tetapi juga berarti cella (kantong yang berisi) - Felix Durjadin (Prancis, 1835) meneliti beberapa jenis sel hidup dan menemukan isi dalam, rongga sel tersebut yang penyusunnya disebut “Sarcode” - Johanes Purkinje (1787-1869) mengadakan perubahan nama Sarcode menjadi Protoplasma - Matthias Schleiden (ahli botani) dan Theodore Schwann (ahli zoologi) tahun 1838 menemukan adanya kesamaan yang terdapat pada struktur jaringan tumbuhan dan hewan. Mereka mengajukan konsep bahwa makhluk hidup terdiri atas sel . konsep yang diajukan tersebut menunjukkan bahwa sel merupakan satuan structural makhluk hidup. - Robert Brown (Scotlandia, 1831) menemukan benda kecil yang melayang-layang pada protoplasma yaitu inti (nucleus) - Max Shultze (1825-1874) ahli anatomi menyatakan sel merupakan kesatuan fungsional makhluk hidup - Rudolf Virchow (1858) menyatakan bahwa setiap cel berasal dari cel sebelumnya (omnis celulla ex celulla) Macam Sel Berdasarkan Keadaan Inti a. sel prokarion, sel yang intinya tidak memiliki membran, materi inti tersebar dalam sitoplasma (sel yang memiliki satu system membran. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah bakteri dan alga biru b. sel eukarion, sel yang intinya memiliki membran. Materi inti dibatasi oleh satu system membran terpisah dari sitoplasma. Yang termasuk kelompok ini adalah semua makhluk hidup kecuali bakteri dan alga biru Struktur sel prokariotik lebih sederhana dibandingkan struktur sel eukariotik. Akan tetapi, sel prokariotik mempunyai ribosom (tempat protein dibentuk) yang sangat banyak. Sel prokariotik dan sel eukariotik memiliki beberapa perbedaan sebagai berikut : Sel Prokariotik - Tidak memiliki inti sel yang jelas karena tidak memiliki membran inti sel yang dinamakan nucleoid - Organel-organelnya tidak dibatasi membran - Membran sel tersusun atas senyawa peptidoglikan - Diameter sel antara 1-10mm - Mengandung 4 subunit RNA polymerase - Susunan kromosomnya sirkuler Sel Eukariotik - Memiliki inti sel yang dibatasi oleh membran inti dan dinamakan nucleus - Organel-organelnya dibatasi membran - Membran selnya tersusun atas fosfolipid - Diameter selnya antara 10-100mm - Mengandungbanyak subunit RNA polymerase - Susunan kromosomnya linier Macam Sel Berdasarkan Keadaan Kromosom dan Fungsinya a. Sel Somatis, sel yang menyusun tubuh dan bersifat diploid b. Sel Germinal. sel kelamin yang berfungsi untuk reproduksi dan bersifat haploid Bagian-bagian Sel - Bagian hidup(komponen protoplasma), terdiri atas inti dan sitoplasma termasuk cairan dan struktur sel seperti : mitokondria, badan golgi, dll - Bagian mati (inklusio), terdiri atas dinding sel dan isi vakuola mari kita bahas masing-masing bagian satu per satu a Dinding sel Dinding sel hanya terdapat pada sel tumbuhan. Dinding sel terdiri daripada selulosa yang kuat yang dapat memberikan sokongan, perlindungan, dan untuk mengekalkan bentuk sel. Terdapat liang pada dinding sel untuk membenarkan pertukaran bahan di luar dengan bahan di dalam sel. Dinding sel juga berfungsi untuk menyokong tumbuhan yang tidak berkayu. Dinding sel terdiri dari Selulosa (sebagian besar), hemiselulosa, pektin, lignin, kitin, garam karbonat dan silikat dari Ca dan Mg. b. Membran Plasma Membran sel merupakan lapisan yang melindungi inti sel dan sitoplasma. Membran sel membungkus organel-organel dalam sel. Membran sel juga merupakan alat transportasi bagi sel yaitu tempat masuk dan keluarnya zat-zat yang dibutuhkan dan tidak dibutuhkan oleh sel. Struktur membran ialah dua lapis lipid (lipid bilayer) dan memiliki permeabilitas tertentu sehingga tidak semua molekul dapat melalui membran sel. Struktur membran sel yaitu model mozaik fluida yang dikemukakan oleh Singer dan Nicholson pada tahun 1972. Pada teori mozaik fluida membran merupakan 2 lapisan lemak dalam bentuk fluida dengan molekul lipid yang dapat berpindah secara lateral di sepanjang lapisan membran. Protein membran tersusun secara tidak beraturan yang menembus lapisan lemak. Jadi dapat dikatakan membran sel sebagai struktur yang dinamis dimana komponen-komponennya bebas bergerak dan dapat terikat bersama dalam berbagai bentuk interaksi semipermanen Komponen penyusun membran sel antara lain adalah phosfolipids, protein, oligosakarida, glikolipid, dan kolesterol. Salah satu fungsi dari membran sel adalah sebagai lalu lintas molekul dan ion secara dua arah. Molekul yang dapat melewati membran sel antara lain ialah molekul hidrofobik (CO2, O2), dan molekul polar yang sangat kecil (air, etanol). Sementara itu, molekul lainnya seperti molekul polar dengan ukuran besar (glukosa), ion, dan substansi hidrofilik membutuhkan mekanisme khusus agar dapat masuk ke dalam sel. Banyaknya molekul yang masuk dan keluar membran menyebabkan terciptanya lalu lintas membran. Lalu lintas membran digolongkan menjadi dua cara, yaitu dengan transpor pasif untuk molekul-molekul yang mampu melalui membran tanpa mekanisme khusus dan transpor aktif untuk molekul yang membutuhkan mekanisme khusus. Transpor pasif Transpor pasif merupakan suatu perpindahan molekul menuruni gradien konsentrasinya. Transpor pasif ini bersifat spontan. Difusi, osmosis, dan difusi terfasilitasi merupakan contoh dari transpor pasif. Difusi terjadi akibat gerak termal yang meningkatkan entropi atau ketidakteraturan sehingga menyebabkan campuran yang lebih acak. Difusi akan berlanjut selama respirasi seluler yang mengkonsumsi O2 masuk. Osmosis merupakan difusi pelarut melintasi membran selektif yang arah perpindahannya ditentukan oleh beda konsentrasi zat terlarut total (dari hipotonis ke hipertonis). Difusi terfasilitasi juga masih dianggap ke dalam transpor pasif karena zat terlarut berpindah menurut gradien konsentrasinya. Contoh molekul yang berpindah dengan transpor pasif ialah air dan glukosa. Transpor pasif air dilakukan lipid bilayer dan transpor pasif glukosa terfasilitasi transporter. Ion polar berdifusi dengan bantuan protein transpor. Transpor aktif Transpor aktif merupakan kebalikan dari transpor pasif dan bersifat tidak spontan. Arah perpindahan dari transpor ini melawan gradien konsentrasi. Transpor aktif membutuhkan bantuan dari beberapa protein. Contoh protein yang terlibat dalam transpor aktif ialah channel protein dan carrier protein, serta ionophore. Yang termasuk transpor aktif ialah coupled carriers, ATP driven pumps, dan light driven pumps. Dalam transpor menggunakan coupled carriers dikenal dua istilah, yaitu simporter dan antiporter. Simporter ialah suatu protein yang mentransportasikan kedua substrat searah, sedangkan antiporter mentransfer kedua substrat dengan arah berlawanan. ATP driven pump merupakan suatu siklus transpor Na+/K+ ATPase. Light driven pump umumnya ditemukan pada sel bakteri. Mekanisme ini membutuhkan energi cahaya dan contohnya terjadi pada Bakteriorhodopsin. c. Mitokondria Mitokondria adalah tempat di mana fungsi respirasi pada makhluk hidup berlangsung. Respirasi merupakan proses perombakan atau katabolisme untuk menghasilkan energi atau tenaga bagi berlangsungnya proses hidup. Dengan demikian, mitokondria adalah "pembangkit tenaga" bagi sel. Mitokondria banyak terdapat pada sel yang memilki aktivitas metabolisme tinggi dan memerlukan banyak ATP dalam jumlah banyak, misalnya sel otot jantung. Jumlah dan bentuk mitokondria bisa berbeda-beda untuk setiap sel. Mitokondria berbentuk elips dengan diameter 0,5 µm dan panjang 0,5 – 1,0 µm. Struktur mitokondria terdiri dari empat bagian utama, yaitu membran luar, membran dalam, ruang antar membran, dan matriks yang terletak di bagian dalam membran [Cooper, 2000]. Membran luar terdiri dari protein dan lipid dengan perbandingan yang sama serta mengandung protein porin yang menyebabkan membran ini bersifat permeabel terhadap molekul-molekul kecil yang berukuran 6000 Dalton. Dalam hal ini, membran luar mitokondria menyerupai membran luar bakteri gram-negatif. Selain itu, membran luar juga mengandung enzim yang terlibat dalam biosintesis lipid dan enzim yang berperan dalam proses transpor lipid ke matriks untuk menjalani β-oksidasi menghasilkan Asetil KoA. Membran dalam yang kurang permeabel dibandingkan membran luar terdiri dari 20% lipid dan 80% protein. Membran ini merupakan tempat utama pembentukan ATP. Luas permukaan ini meningkat sangat tinggi diakibatkan banyaknya lipatan yang menonjol ke dalam matriks, disebut krista [Lodish, 2001]. Stuktur krista ini meningkatkan luas permukaan membran dalam sehingga meningkatkan kemampuannya dalam memproduksi ATP. Membran dalam mengandung protein yang terlibat dalam reaksi fosforilasi oksidatif, ATP sintase yang berfungsi membentuk ATP pada matriks mitokondria, serta protein transpor yang mengatur keluar masuknya metabolit dari matriks melewati membran dalam. Ruang antar membran yang terletak diantara membran luar dan membran dalam merupakan tempat berlangsungnya reaksi-reaksi yang penting bagi sel, seperti siklus Krebs, reaksi oksidasi asam amino, dan reaksi β-oksidasi asam lemak. Di dalam matriks mitokondria juga terdapat materi genetik, yang dikenal dengan DNA mitkondria (mtDNA), ribosom, ATP, ADP, fosfat inorganik serta ion-ion seperti magnesium, kalsium dan kalium d. Lisosom Lisosom adalah organel sel berupa kantong terikat membran yang berisi enzim hidrolitik yang berguna untuk mengontrol pencernaan intraseluler pada berbagai keadaan. Lisosom ditemukan pada tahun 1950 oleh Christian de Duve dan ditemukan pada semua sel eukariotik. Di dalamnya, organel ini memiliki 40 jenis enzim hidrolitik asam seperti protease, nuklease, glikosidase, lipase, fosfolipase, fosfatase, ataupun sulfatase. Semua enzim tersebut aktif pada pH 5. Fungsi utama lisosom adalah endositosis, fagositosis, dan autofagi. - Endositosis ialah pemasukan makromolekul dari luar sel ke dalam sel melalui mekanisme endositosis, yang kemudian materi-materi ini akan dibawa ke vesikel kecil dan tidak beraturan, yang disebut endosom awal. Beberapa materi tersebut dipilah dan ada yang digunakan kembali (dibuang ke sitoplasma), yang tidak dibawa ke endosom lanjut. Di endosom lanjut, materi tersebut bertemu pertama kali dengan enzim hidrolitik. Di dalam endosom awal, pH sekitar 6. Terjadi penurunan pH (5) pada endosom lanjut sehingga terjadi pematangan dan membentuk lisosom. - Proses autofagi digunakan untuk pembuangan dan degradasi bagian sel sendiri, seperti organel yang tidak berfungsi lagi. Mula-mula, bagian dari retikulum endoplasma kasar menyelubungi organel dan membentuk autofagosom. Setelah itu, autofagosom berfusi dengan enzim hidrolitik dari trans Golgi dan berkembang menjadi lisosom (atau endosom lanjut). Proses ini berguna pada sel hati, transformasi berudu menjadi katak, dan embrio manusia. - Fagositosis merupakan proses pemasukan partikel berukuran besar dan mikroorganisme seperti bakteri dan virus ke dalam sel. Pertama, membran akan membungkus partikel atau mikroorganisme dan membentuk fagosom. Kemudian, fagosom akan berfusi dengan enzim hidrolitik dari trans Golgi dan berkembang menjadi lisosom (endosom lanjut). e. Badan Golgi Badan Golgi (disebut juga aparatus Golgi, kompleks Golgi atau diktiosom) adalah organel yang dikaitkan dengan fungsi ekskresi sel, dan struktur ini dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop cahaya biasa. Organel ini terdapat hampir di semua sel eukariotik dan banyak dijumpai pada organ tubuh yang melaksanakan fungsi ekskresi, misalnya ginjal. Setiap sel hewan memiliki 10 hingga 20 badan Golgi, sedangkan sel tumbuhan memiliki hingga ratusan badan Golgi. Badan Golgi pada tumbuhan biasanya disebut diktiosom. Badan Golgi ditemukan oleh seorang ahli histologi dan patologi berkebangsaan Italia yang bernama Camillo Golgi. beberapa fungsi badan golgi antara lain : 1. Membentuk kantung (vesikula) untuk sekresi. Terjadi terutama pada sel-sel kelenjar kantung kecil tersebut, berisi enzim dan bahan-bahan lain. 2. Membentuk membran plasma. Kantung atau membran golgi sama seperti membran plasma. Kantung yang dilepaskan dapat menjadi bagian dari membran plasma. 3. Membentuk dinding sel tumbuhan 4. Fungsi lain ialah dapat membentuk akrosom pada spermatozoa yang berisi enzim untuk memecah dinding sel telur dan pembentukan lisosom. 5. Tempat untuk memodifikasi protein 6. Untuk menyortir dan memaket molekul-molekul untuk sekresi sel 7. Untuk membentuk lisosom f. Retikulum Endoplasma RETIKULUM ENDOPLASMA (RE) adalah organel yang dapat ditemukan di seluruh sel hewan eukariotik. Retikulum endoplasma memiliki struktur yang menyerupai kantung berlapis-lapis. Kantung ini disebut cisternae. Fungsi retikulum endoplasma bervariasi, tergantung pada jenisnya. Retikulum Endoplasma (RE) merupakan labirin membran yang demikian banyak sehingga retikulum endoplasma melipiti separuh lebih dari total membran dalam sel-sel eukariotik. (kata endoplasmik berarti “di dalam sitoplasma” dan retikulum diturunkan dari bahasa latin yang berarti “jaringan”). Ada tiga jenis retikulum endoplasma: RE kasar Di permukaan RE kasar, terdapat bintik-bintik yang merupakan ribosom. Ribosom ini berperan dalam sintesis protein. Maka, fungsi utama RE kasar adalah sebagai tempat sintesis protein. RE halus Berbeda dari RE kasar, RE halus tidak memiliki bintik-bintik ribosom di permukaannya. RE halus berfungsi dalam beberapa proses metabolisme yaitu sintesis lipid, metabolisme karbohidrat dan konsentrasi kalsium, detoksifikasi obat-obatan, dan tempat melekatnya reseptor pada protein membran sel. RE sarkoplasmik RE sarkoplasmik adalah jenis khusus dari RE halus. RE sarkoplasmik ini ditemukan pada otot licin dan otot lurik. Yang membedakan RE sarkoplasmik dari RE halus adalah kandungan proteinnya. RE halus mensintesis molekul, sementara RE sarkoplasmik menyimpan dan memompa ion kalsium. RE sarkoplasmik berperan dalam pemicuan kontraksi otot. g. Nukleus Inti sel atau nukleus sel adalah organel yang ditemukan pada sel eukariotik. Organel ini mengandung sebagian besar materi genetik sel dengan bentuk molekul DNA linear panjang yang membentuk kromosom bersama dengan beragam jenis protein seperti histon. Gen di dalam kromosom-kromosom inilah yang membentuk genom inti sel. Fungsi utama nukleus adalah untuk menjaga integritas gen-gen tersebut dan mengontrol aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen. Selain itu, nukleus juga berfungsi untuk mengorganisasikan gen saat terjadi pembelahan sel, memproduksi mRNA untuk mengkodekan protein, sebagai tempat sintesis ribosom, tempat terjadinya replikasi dan transkripsi dari DNA, serta mengatur kapan dan di mana ekspresi gen harus dimulai, dijalankan, dan diakhiri h. Plastida Plastida adalah organel sel yang menghasilkan warna pada sel tumbuhan. ada tiga macam plastida, yaitu : - leukoplast : plastida yang berbentuk amilum(tepung) - kloroplast : plastida yang umumnya berwarna hijau. terdiri dari : klorofil a dan b (untuk fotosintesis), xantofil, dan karoten - kromoplast : plastida yang banyak mengandung karoten i. Sentriol (sentrosom) Sentorom merupakan wilayah yang terdiri dari dua sentriol (sepasang sentriol) yang terjadi ketika pembelahan sel, dimana nantinya tiap sentriol ini akan bergerak ke bagian kutub-kutub sel yang sedang membelah. Pada siklus sel di tahapan interfase, terdapat fase S yang terdiri dari tahap duplikasi kromoseom, kondensasi kromoson, dan duplikasi sentrosom. Terdapat sejumlah fase tersendiri dalam duplikasi sentrosom, dimulai dengan G1 dimana sepasang sentriol akan terpisah sejauh beberapa mikrometer. Kemudian dilanjutkan dengan S, yaitu sentirol anak akan mulai terbentuk sehingga nanti akan menjadi dua pasang sentriol. Fase G2 merupakan tahapan ketika sentriol anak yang baru terbentuk tadi telah memanjang. Terakhir ialah fase M dimana sentriol bergerak ke kutub-kutub pembelahan dan berlekatan dengan mikrotubula yang tersusun atas benang-benang spindel. j. Vakuola Vakuola merupakan ruang dalam sel yang berisi cairan (cell sap dalam bahasa Inggris). Cairan ini adalah air dan berbagai zat yang terlarut di dalamnya. Vakuola ditemukan pada semua sel tumbuhan namun tidak dijumpai pada sel hewan dan bakteri, kecuali pada hewan uniseluler tingkat rendah. fungsi vakuola adalah : 1. memelihara tekanan osmotik sel 2. penyimpanan hasil sintesa berupa glikogen, fenol, dll 3. mengadakan sirkulasi zat dalam sel Perbedaan Sel Hewan dan Tumbuhan 1. Sel Hewan : * tidak memiliki dinding sel * tidak memiliki butir plastida * bentuk tidak tetap karena hanya memiliki membran sel yang keadaannya tidak kaku * jumlah mitokondria relatif banyak * vakuolanya banyak dengan ukuran yang relatif kecil * sentrosom dan sentriol tampak jelas 2. Sel Tumbuhan * memiliki dinding sel * memiliki butir plastida * bentuk tetap karena memiliki dinding sel yang terbuat dari cellulosa * jumlah mitokondria relatif sedikit karena fungsinya dibantu oleh butir plastida * vakuola sedikit tapi ukurannya besar * sentrosom dan sentriolnya tidak jelas

Jumat, 13 Januari 2012

TEORI EVOLUSI


teori-evolusi
Konon, suatu ketika di zaman purbakala, sunyi senyap di mana-mana, tanah telantar di semua penjuru, tak ada flora dan fauna di atas bumi yang hening itu. Permukaan telaga dan rawa-rawa datar bagaikan kaca cermin, tak ada riak air maupun sesuatu yang terapung; lautan luas membentang jauh ke cakrawala, bahkan sebatang ganggang laut pun tidak ada.
Tiba-tiba pada suatu hari, halilintar bergemuruh, bergelora di permukaan laut. Desiran badai dan angin, menggulung air laut menjadi ombak besar. Sekejap saja, halilintar menyambar lidah ombak yang paling tinggi, dan memecahkan hingga hancur lebur, sampai-sampai molekul air pun teruraikan, dan atom nitrogen yang ada di udara itu pun bersenyawa dengan molekul asam amino --konon itu adalah sumber segala organisme di bumi ini.
Molekul asam amino secara kebetulan menghasilkan organisme tingkatan paling rendah yaitu ganggang laut. Setelah sekian kali mengalami peluang-peluang "kebetulan" yang tidak terhitung jumlahnya, maka berubahlah menjadi flora dan fauna tingkatan rendah. Dan entah setelah mengalami berapa kali peluang "kebetulan" lagi, fauna atau hewan tingkatan rendah itu berubah menjadi spesies ikan, amfibi, binatang melata, mamalia dan terakhir kera yang merupakan ordo primat --itulah nenek moyang manusia yang paling langsung hubungannya.
Cerita di atas seharusnya merupakan edisi awal dari teori evolusi yang paling baik saat itu, dan merupakan karya prima dari dasar ilmu pengetahuan mutakhir yang paling baru pada naskah asli Charles Darwin itu. Orang yang berteori evolusi itu menamai proses perubahan tersebut sebagai "Evolusi", serta mengatakan bahwa: "Itu adalah proses", serta dikatakan juga sebagai "segala sesuatu di dunia itu bersaing dan Tuhan-lah yang menentukannya, yang beradaptasi itu akan kekal adanya."
Akan tetapi, ilmuwan yang serius berpendapat bahwa perubahan ini haruslah mewujudkan diri sesuai dengan keadaan secara total, menghilangkan campur tangan unsur kehidupan intelijensi luar, dengan faktor kemungkinan suksesnya yang hampir nol. Ada seorang ilmuwan membuat sebuah perumpamaan kemungkinan semacam ini adalah sama seperti meletakkan satu kantung tepung terigu, sekotak cokelat, sekarung gula serta beberapa butir telur, kemudian menunggu begitu banyak hal-hal di luar dugaan yang mungkin terjadi, maka Anda akan menemukan kue tar cokelat yang lezat di atas meja makan.
Secara teoritis, tidak bisa dibuktikan bahwa peristiwa tersebut di atas tidak mungkin (oleh karena itu dikatakan "faktor kemungkinannya hampir nol"). Tapi jika secara fakta berdasarkan perhitungan kemungkinan pada perubahan kondisi itu, maka ditunggu sampai kiamat pun tak akan dapat memakan kue tadi. Kalau melihat pertimbangan bahwa dewasa ini semakin banyak orang menerima teori hancurnya bumi secara periodik, maka teori kue tar itu tidak akan terealisasikan. Karena belum lagi kue tar itu terbentuk sendiri, bumi sudah akan mengalami kiamat untuk ke sekian kali.
Teori evolusi itu diciptakan oleh orang Barat, pada kebudayaan Buddhisme dan Taoisme orang Timur yang sudah ribuan tahun itu tak terdapat pemahaman semacam ini. Namun bagi orang yang percaya akan teori evolusi, kebanyakan di negara-negara berhaluan komunis seperti di China, negara-negara bekas Soviet serta Eropa Timur. Persamaan ciri khas negara-negara itu adalah: kekuasaan negara dipakai untuk melarang dan atau indoktrinisasi suatu kepercayaan. Negara-negara bekas Soviet pernah memakai segala kekuatan lembaga ilmu pengetahuan untuk mengkritik ilmu genetika Morgen dan Mendel, membuat lelucon besar sejarah ilmu pengetahuan, namun semuanya sudah menjadi sejarah masa lalu. Pemerintah China sejak tahun 1949 tetap melakukan berbagai macam penekanan dan penindasan terhadap penganut kepercayaan dan agama secara berkesinambungan, mengindoktrinasi "ateisme", "ilmu pengetahuan komunisme" serta "teori evolusi" secara paksa. Karena gagalnya paham "komunisme ilmu pengetahuan" dalam bidang ekonomi, maka dicampakkanlah secara tuntas oleh orang-orang di seluruh negeri itu. Secara teoritis, "ateisme" itu terlalu lemah, apalagi mengalami berbagai pukulan gelombang ideologi akibat reformasi, sehingga tidak mendapat tempat di masyarakat. Hanya "teori evolusi" yang sampai saat ini masih menduduki posisi yang sepadan dalam benak masyarakat China. Banyak orang China mengatakan bahwa "dirinya percaya akan teori evolusi" itu.
Sebenarnya, keyakinan orang-orang terutama orang China terhadap teori evolusi itu belum bisa dikatakan sebagai suatu kepercayaan. Kepercayaan itu adalah doktrin dari relatif pada "ketidakpercayaan" itu sendiri dan didasarkan pada hasil perbandingan dua objek ke atas, pemikiran serta pilihan. Jika tanpa sasaran perbandingan, tanpa adanya proses pemikiran serta tidak ada hak dan kebebasan untuk memilih, lalu bagaimana bisa dikatakan kepercayaan? Kepercayaan itu sendiri ialah menikmati kebebasan berpikir dan mewujudkan kebebasan dalam memilih. Merampas hak Anda untuk memperoleh objek pemikiran yang berbeda, tak memberi kebebasan memilih dan perbandingan pada Anda adalah sama dengan merampas kebebasan pada kepercayaan Anda, jadi apa lagi yang bisa disebut sebagai kepercayaan?
Teori evolusi, sama dengan ateisme atau "komunisme ilmu pengetahuan", sebenarnya merupakan suatu paksaan bagi rakyat China. Meskipun mereka mengenakan pakaian luar ilmu pengetahuan yang bermartabat, namun pemerintah China dengan memegang tongkat kekuasaan yang ada di tangan, tanpa menjelaskan duduk persoalan, menanam paksa ke dalam otak kaum intelektual.
Ketika teori evolusi pertama kali masuk ke China, banyak kaum intelektual merasa curiga dan antipati. Tidak sedikit orang menyatakan curiga akan keautentikan doktrin ini serta mengemukakan kecurigaannya secara serius. Segera saja predikat "anti-ilmu pengetahuan" dan "tidak percaya pada partai" itu lantas dilemparkan ke semua orang yang merasa curiga itu. Di negara China saat itu, akibat terkena predikat tersebut tidaklah seperti yang dibayangkan oleh orang sekarang ini. Jika agak sedikit kritis terhadap sesuatu yang dikemukakan oleh pemerintah, maka dia itu "tidak selaras dan tidak sepaham dengan partai", yang ringan hanya mendapat kritik dalam edukasi, sedangkan yang berat akan dijebloskan ke dalam penjara. Jangankan berdiam seribu bahasa, mencuri dengar "Voice of America" dalam siaran dalam bahasa Mandarin saja, bisa dikenakan hukuman lima tahun penjara, tuduhannya ialah "mendengar stasiun radio musuh". Semua studi ilmiah yang ada di luar negeri dan tak terdapat di dalam negeri itu adalah "doktrin sesat kapitalisme". Dan siapa saja yang berani menyertakan ucapan "doktrin sesat" itu, maka malapetaka segera menghampirinya.
Tentu saja karena pemblokiran pemerintah secara menyeluruh, mayoritas cendekiawan China waktu itu sama sekali tak tahu apa gerangan "doktrin sesat" di luar negeri ini. Sampai pada 1978, ketika seorang mahasiswa baru suatu universitas utama di dalam negeri mengatakan bahwa semua orang di luar negeri sudah tahu dan di dalam negeri pun sudah mulai mempelajari "ekologi", dia dikecam sebagai "doktrin sesat kapitalisme" oleh seorang dosen. Dapat ditarik kesimpulan bahwa efek buruk akibat kekangan ideologi itu mempunyai dampak yang sangat mendalam.
Ketika satu generasi cendekiawan diatur hingga bertekuk lutut tak berkutik, maka teori evolusi itu pun lalu membonceng di belakang ateisme dan "komunisme ilmu pengetahuan", melenggang masuk ke dalam aula ilmu pengetahuan orang China. Bagi mereka yang ingin mempertahankan keselamatan semata, maka harus siap menjadi rakyat yang patuh dan penurut dalam pikirannya. Namun bagi masyarakat China yang hidup dalam kungkungan tertutup itu, posisi teori evolusi pun menjadi kian kukuh, akhirnya jadi "juara satu yang tertandingkan"--karena semua lawan yang lain sudah "ditolak masuk ke dalam negeri" oleh pemerintah China.
Kondisi sosial seperti ini, adalah sama seperti sebuah "sarana khusus" yang dipersiapkan untuk mikroba pada laboratorium organisme. Mikroba-mikroba sendiri berkembang biak dengan penuh suka cita di dalamnya, disangkanya bebas merdeka, sesungguhnya mempersembahkan seumur hidupnya bagi target sang peneliti pada eksperimen itu belaka.
Cendekiawan China yang percaya akan teori evolusi itu bukanlah orang bodoh, banyak di antaranya yang cerdik pandai. Akan tetapi pengaruh lingkungan terhadap pemikiran manusia itu sangat besar bahkan bersifat menentukan. Dalam lingkungan kehidupan, Anda tak memasukkan zat gizi yang membina pemikiran independen Anda, bahkan memutuskan sumber materi mandiri Anda, walau betapa pun cerdasnya Anda, akan sulit mendapatkan kesimpulan yang positif. Banyak kaum intelektual dalam negeri itu yang menyatakan dirinya menganut teori evolusi, tapi begitu tiba di luar negeri dan bersentuhan dengan data penelitian konsep yang berbeda, maka timbul kebimbangan, bahkan mencampakkan teori evolusinya.
Sebuah angket pada Gailopo di tahun 1982 mengatakan, kurang lebih seperempat orang Amerika percaya bahwa kehidupan mereka eksis selamanya dalam konsep reinkarnasi, angket di Inggris malah lebih dari itu, ada dua pertiga orang yang percaya bahwa setelah manusia meninggal, maka jiwanya akan eksis dalam suatu bentuk lain (belum tentu reinkarnasi). Karena pandangan terhadap eksistensi kehidupan dengan evolusi manusia yang berasal dari kera itu tidak bisa diterima dan sangat bertentangan, maka evaluasi yang agak masuk akal ialah; jumlah orang dari negara-negara utama Barat yang tidak percaya akan teori evolusi itu menduduki kira-kira dua pertiga. Bila dipertimbangkan bahwa perkembangan penelitian tentang reinkarnasi itu sendiri masih terus memperluas pengaruhnya, namun teori evolusi pada pelbagai cabang ilmu pengetahuan modern yang terus bekembang dan memperbaharui pembuktiannya justru semakin defensif saja, bahkan susah untuk dihadapi, bagi yang tak percaya akan teori evolusi itu hanya bisa berevaluasi lebih banyak dari hal tersebut di atas.
Proporsi orang yang percaya akan teori evolusi di Barat itu malah lebih kecil, karena mereka mempunyai kebebasan yang lebih, terutama kebebasan beragama. Mereka dapat menolak "kepercayaan" yang dipaksakan, berdasarkan bukti dan hasil studi ilmiah yang terbaru, dapat melepaskan atau berubah kepercayaannya setiap waktu. Ketika tahun 1987, surat kabar di Amerika melaporkan kasus tuntutan orang tua murid atas indoktrinasi teori evolusi secara paksa oleh pihak sekolah. Setelah diteliti baru diketahui, rupanya seorang guru sekolah menengah pada suatu pelajaran teori evolusi, menahan paksa muridnya ke dalam kelas untuk mendengarkan pelajaran teori evolusinya itu. Siswa tersebut pulang ke rumah dan mengadukan hal tersebut pada orang tua yang langsung mencelanya dan menuduh pihak sekolah mengintervensi kebebasan beragama kepada sang murid.
Pembaca yang tercinta, kebenaran ilmu pengetahuan itu harus direnungkan dengan jernih, dijelajahi dengan keberanian dan dibuktikan dengan fakta. Jikalau Anda termasuk seorang yang serius untuk mengejar suatu pengetahuan yang sebenarnya, silakan mencari dan membaca. Kami hanya bisa berdasarkan pada kasih sebagai seorang sahabat, memberi sedikit materi dan fakta ilmu pengetahuan pada Anda, agar Anda menikmati kebebasan memilih dan merenungi diri sendiri sepenuhnya.
(Sumber: Zhengjian)*

Tanya-tanya disini!! :D